Pages

Wednesday, February 10, 2010

Tinggalkan dirimu!

Ungkapan-ungkapan berikut sangat menarik untuk diperhatikan kerana mempunyai pengertian yang sangat mendalam di dalam ilmu kesufian:
"Until you become an unbeliever in your own self, you cannot become a believer in God." Shaikh Abu-Saeed Abil-Kheir - 'Nobody, Son of Nobody'

"In our strugle to become something, we become nothing. Only when, we are willing to be nothing, can we become something" - Wahiduddin Richard Shelquist
.
Manusia secara semula jadi menginginkan dirinya menjadi seseorang yang hebat dan dikenali oleh orang lain, menjadi orang yang berpengaruh dan dihormati, keinginan itu mungkin berkait dengan dunia (seperti menjadi orang yang kaya dan berpangkat) ataupun akhirat (seperti menjadi orang alim dan ulamak terkenal).

Selagi mana keinginan itu tetap berada didalam diri kita (yang berkaitan dengan keinginan yang bersifat dunia atau keinginan kepada selain daripada Allah), maka selama itu lah kita akan tetap jauh dari Tuhan. Hanya apa bila kita sudah bersedia untuk tidak menjadi sesesiapa (melainkan menjadi diri kita yang sendiri yang sebenarnya), barulah kita akan dapat menjadi orang yang dekat kepada Tuhan.

Syaikh sufi yang sangat besar, Bayazid al-Bistami, dan kisah yang terkenal ketika dia menyaksikan Tuhan dalam kasyf dan dia berkata kepada Dia: ” Ya Allah, bagaimana jalan menuju Engkau?”. Dan Allah menjawab: “Tinggalkan dirimu dan datanglah kepada-Ku”

Perkataan-perkataan di atas mengandungi rahsia yang sangat besar di dalam perjalanan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Semua hanya mungkin setelah kita dapat "Meninggalkan diri kita lalu menuju Dia". Bagaimanakah ini dapat kita lakukan?

Sama-sama kita mencari jawapannya. Semuga ianya memberi manfaat untuk kita semua.

If you wish to travel far and fast, travel light. Take off all your envies, jealousies, unforgiveness, selfishness, and fears - Glenn Clark

2 comments:

  1. melainkan menjadi diri kita yang sendiri yang sebenarnya.....

    sedap penyataan nihhh tapi dalam dok sedap-sedap hmmm takut pulak....

    kalau nak tinggalkan diri hmmmmm maksud mati pulak.... hmmmm kalau dalam hidup tinggalkan diri tapi apabila mencubit pipi kenapa rasa sakit nihhh... hu hu hu....

    ReplyDelete
  2. Zakir..Emm susah juga berbicara dengan orang yang mengerti tapi pura tidak mengerti..

    Untuk menjadi diri sendiri itu memerlukan keberanian yang sangat2 luar biasa kerana kita perlu menolak beberapa perkara biasa yang sudah sekian lama sebati dengan kita...membuang hijab2 tebal yg ada antara kita dgn Tuhan.

    Orang arif pernah menyebut. Tiada hijab antara kita dan Dia melainkan diri kita sendiri.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.