Social Icons

Pages

Thursday, October 1, 2009

Laskar Pelangi



Sebuah kisah keajaiban masa kecil 11 anggota Laskar Pelangi yang luar biasa dan menghiburkan. Pengembaraan anak-anak Melayu Belitong yang menyentuh dan sukar dilupakan. Kecintaan terhadap pendidikan, keunggulan nilai persahabatan dalam menempuh kesukaran hidup dan kemurnian prinsip menghiasi perjalanan Laskar Pelangi. Novel ini dipersembahkan untuk mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan untuk mereka yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan.

Pelbagai peristiwa menakjubkan terjadi pada zaman para anggota Laskar Pelangi masih kecil. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tidak menyerah kalah walau keadaan tidak selalu menyebelahi mereka. Lintang, si miskin cilik yang genius dengan senang hati berbasikal berulang alik sejauh 20 kilometer untuk menuntut ilmu meskipun kadang-kadang hanya sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri pada akhir waktu sekolah. Mahar, selain bersekolah dia turut memarut kelapa untuk biaya keluarganya adalah seniman yang imaginatif dan kreatif meskipun dia sering dipersendakan sahabat-sahabatnya. Tetapi dia berjaya mengangkat darjat sekolah Muhammadiyah di kampung mereka. Begitu juga kisah sembilan orang Laskar Pelangi lain yang bersemangat dalam menjalani kehidupan dan berjuang meraih cita-cita.

Novel ini menyelami kejujuran pemikiran, dan indahnya pengembaraan mereka. Anda akan tertawa, menangis dan tersentuh menghayati gelagat mereka. Novel ini dipersembahkan untuk mereka yang meyakini the magic of childhood memories, dan untuk mereka yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan.

Sila baca mengenai Laskar Pelangi di http://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pelangi

2 comments:

indrascott said...

Tetralogy Laskar Pelangi tetap menjadi bacaan favorit yang cukup inspiratif walaupun versi layar lebarnya agak mengecewakan karena melenceng dari cerita novelnya

Rbin said...

Tujuan saya membacanya pun hanya satu iaitu untuk mendapatkan inspirasi daripadanya. Filmnya saya belum berkesempatan untuk menonton. Percaya atau tidak i adalah novel pertama yang saya beli walaupun bukan novel pertama yang saya baca...